Bismillah... Kedai buku ini bertujuan membantu teman-teman di malaysia yang memerlukan data untuk bahan kajian dan referensi, menambah wacana ataupun sekedar memenuhi rak perpustakaan pribadinya.

Republik Tanpa Ruang Publik

Judul Buku : Republik Tanpa Ruang Publik
Penulis : (Kumpulan Makalah)
Penerbit : IRE Press

Pada masa Soeharto, kekuatan kapitalisme semu dan ototarianisme terbukti mendikte ruang publik, dimana berlangsung sebuah aktifitas ruang publik yang dipenuhi oleh doktrin pertumbuhan ekonomi yang berbalut dengan ketakutan terhadap moncong senjata. Sekarang pada masa reformasi, ada angin besar yang sudah terlanjur berhembus yaitu liberalisme. Dari liberasi lahir demokrasi pada satu sisi dan kapitalisasi pada sisi yang lain. Dua kekuatan itu demokrasi dan kapitalisasi bisa dikatakn sudah dengan leluasa menjalankan sepak terjangnya. Bahkan terkesan keterlaluan. Media massa hanya mengabdi pada rating tanpa peduli pada pendidikan; tata kota hanya mengindahkan kekuatan modal tanpa peduli pada hak publik terhadap ruang kota. Baik ruang publik abstrak maupun ruang publik material akhirnya hanya menjadi hamba dari tindakan konsumsi belaka. Dan ada yang terlupakan dalam proses liberalisasi ayitu kemerdekaan sipil dan pemenuhan hak-hak sipil dalam ruang publik. Diskursivitas antara ruang publik politis dan sistem politik itulah realisasi ide kedaulatan rakyat didalam masyarakat majemuk.
Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari berbagai nara sumber yang dirangkumkan dari panel setengah hari oleh yayasan SET Jakarta dengan tema “Menyelamatkan Ruang Publik Sebagai Sarana Kultur Demokrasi”, mencoba menggagas potensi-potensi pengembangan ruang publik dengan untaian masalahyang melatar belakanginya.