Bismillah... Kedai buku ini bertujuan membantu teman-teman di malaysia yang memerlukan data untuk bahan kajian dan referensi, menambah wacana ataupun sekedar memenuhi rak perpustakaan pribadinya.

Agama Priyayi

Judul Buku : Agama Priyayi
Penulis : Zainuddin Maliki
Penerbit : Pustaka Marwa

Kekuasaan masih dipandang analog dengan tanah yang tidak bisa diperluas. Setiap usaha memperluasnya, hanya berarti mengurangi kekuasaan orang lain. Tidak terlalu sentralistik memang, tetapi kekuasaan masih milik sebuah “enclave”, dalam hal ini milik segelintir elite yang memiliki kesamaan garis kesetiaan, kepentingan dan skisma aliran.
Kekuasan dengan demikian masih merupakan permainan politik kaum elite yang cenderung tidak terbagi. Kalau toh harus berbagi, sedapat mungkin harus dengan orang dekat dan orang-orang stia atau para “zealot. Lahirlah sebuah praktek “birokrasi perkoncoan” yang tidak jauh beda dengan patrimonialisme, mereka saling melindungi, hanya dalam hal ini bukan diantara patronclient, melainkan diantara sesama kelompok kepentingan dan skisma aliran.
Agama yang menyebar, memang merupakan sumber daya politik yang efektif. Tak pelak, para elite penguasa yang kini masih didominasi kaum priyayi tergerak tergerak untuk membawanya ke ranah kekuasaan. Seharusnya yang terjadi adalah pencerahan, pembebasan atau pemberdayaan sebagaimana agama menganjurkannya. Namun, dalam praktik, pengambilan simbol agama bergeser makna kedalam pencarian legitimasi dari pusat-pusat kekuasaan. Moralitas kekuasaan telah menggeser pola pemaknaan atas agama: bukan sebagai sumber membangun the new age spirituality atau the new religious conciusness, tetapi sebagai sarana meraih kekuasaan. Sesuatu yang sebenarnya absah, tetapi persoalannya kekuasaan untuk apa dan siapa?
Buku ini mengajak pembaca untuk memahami potret perilaku elite penguasa Jawa dikota besar Surabaya; kota terbesar non ibukota di Asia Tenggara dalam mengkonstruk agama ditengah relasinya dengan kekuasaan.